Pengertian Hujan, Fungsi, Bagaimana Proses Terbentuk, Dan Jenis Hujan

- Selasa, 24 Januari 2023 | 19:42 WIB
Ilustrasi hujan deras disertai petir
Ilustrasi hujan deras disertai petir

AmoebaNews.com - Hujan adalah peristiwa turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi. Hal ini terjadi karena titik-titik air yang terkandung di dalam awan bertambah semakin banyak sampai pada keadaan dimana awan tidak mampu lagi untuk menampungnya, maka akan dijatuhkan kembali ke permukaan bumi.

Baca Juga: Pengertian Kata Sambung atau Konjungsi, Ciri ciri, Contoh, dan Penggunaan Kata Sambung

B. PROSES TERJADINYA HUJAN
Hujan terjadi karena adanya siklus air atau siklus hidrologi, tepatnya siklus hidrologi sedang. Berikut prosesnya.
Proses Terjadinya Hujan
HUJAN
Sinar matahari menyinari bumi. Energi pada sinar matahari mengakibatkan terjadinya evaporasi (penguapan) di lautan, samudra, danau, sungai dan sumber air lainnya sehingga menjadi uap-uap air.

Uap-uap air naik pada ketinggian tertentu dan mengalami peristiwa yang disebut kondensasi (pengkristalan butir-butir air). Peristiwa kondensasi ini disebabkan oleh suhu sekitar uap air lebih rendah daripada titik embun uap air.
Uap-uap air ini membentuk awan.
Angin / udara yang mengalir akan membawa awan beranjak.
Awan tersebut lama-kelamaan akan menghasilkan hujan.

C. JENIS – JENIS HUJAN
Hujan terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis hujan ini dapat terbagi berdasarkan beberapa cara. Berikut penjelasannya.


1. Jenis-Jenis Hujan Berdasarkan Ukuran Butirnya
Hujan gerimis, merupakan hujan yang diameter butirannya kurang dari 0,5 mm.
Hujan salju, merupakan hujan yang terdiri atas kristal-kristal es yang temperatur udaranya berada di bawah titik beku.
Hujan batu es, merupakan curahan batu es yang turun di dalam cuaca panas dari awan yang temperaturnya di bawah titik beku.
Hujan deras (rain), merupakan hujan yang turun dari awan yang temperaturnya di atas titik beku dan diameter butirannya sekitar 7 mm.

2. Jenis-Jenis Hujan Berdasarkan Proses terjadinya
a. Hujan Zenithal
Hujan zenithal merupakan hujan yang terjadi karena massa udara yang banyak mengandung uap air naik ke atas. Akibatnya, terjadilah penurunan suhu (semakin naik, suhunya semakin berkurang) sehingga terjadi peristiwa pengembunan dan membentuk awan. Ciri-ciri hujan zenithal adalah butir-butir airnya kasar, jatuhnya jarang dan turunnya tiba-tiba, serta berhenti lebih cepat.

Baca Juga: Pengertian Seni Rupa, Fungsi, Unsur, Jenis Seni Rupa yang bisa dipelajari dengan mudah


Pengertian Dan Ciri Hutan Zenithal
b. Hujan Frontal
Hujan frontal merupakan hujan yang terjadi di daerah pertemuan antara massa udara panas dan massa udara dingin. Massa udara panas yang kurang padat akan naik sementara massa udara dingin yang lebih padat akan turun. Tempat pertemuan dua massa tersebut sering disebut dengan istilah bidang front. Hujan dapat terjadi di daerah front karena massa udara panas yang lembap bertemu dengan massa udara dingin sehingga terjadi pengembunan. Lalu, terbentuklah awan dan turunlah hujan.


Pengertian dan Ciri hujan Frontal
c. Hujan Orografis
Hujan orografis merupakan hujan yang terjadi karena massa udara yang mengandung uap air dipaksa bergerak menaiki lereng gunung atau pegunungan. Oleh sebab itu, massa udara terus menerus mengalami penurunan suhu sehingga mengalami penguapan dan menjadi titik-titik air. Kemudian turunlah titik-titik air di sekitar lereng pegunungan.


Pengertian dan Ciri Hujan Orografis
D. CARA MENGUKUR CURAH HUJAN
Jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu tertentu disebut juga dengan curah hujan. Untuk mengukur besarnya curah hujan, digunakan alat yang disebut penakar hujan (rain gauge). Alat ini merupakan alat yang terdiri dari corong dan tabung penampung. Curah hujan diukur dalam skala milimeter (mm) atau sentimeter (cm).

Dari pengukuran curah hujan akan didapatkan beberapa data yang kemudian diolah menjadi tiga jenis hasil pengukuran seperti berikut:
Jumlah curah hujan harian, yaitu hasil pengukuran hujan selama 24 jam.
Jumlah curah hujan bulanan, yaitu jumlah total curah hujan harian selama sebulan.
Jumlah curah hujan tahunan, yaitu jumlah total curah hujan harian selama 12 bulan.

Baca Juga: Pengertian Feminimisme, Sejarah, Ciri, Kelebihan, Kekurangan Feminimisme yang perlu dipelajari

E. MANFAAT HUJAN
Turunnya hujan mendatangkan sejumlah manfaat. Di antara manfaat-manfaat tersebut adalah sebagai berikut.
Meningkatkan kesuburuhan lahan pertanian
Sumber air bersih bagi makhluk hidup
Dapat digunakan sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Seumber kehidupan perikanan
Melestarikan alam dan lingkungan
Menjaga keberlangsungan hutan
Menjaga ketersediaan air tanah
Memperbaiki kualitas udara

Halaman:

Editor: Oscar P Simamora

Tags

Terkini

Tips Mengelola Perasaan Cemburu Kepada Pasangan

Senin, 13 Februari 2023 | 17:01 WIB

Harap Perhatikan Perkembangan Moral anak sejak dini

Senin, 13 Februari 2023 | 16:53 WIB

Budi Utomo : Sejarah, Pengertian, Pembentukan, Tujuan

Senin, 6 Februari 2023 | 23:13 WIB
X