AmoebaNews.com - Ascomycota merupakan salah satu filum dari kingdom fungi. Kata ascomycota sendiri berasal dari kata ascus yang artinya kantung atau pundi-pundi. Askus ini merupakan semacam sporangium yang menghasilkan askospora. Ascomycota dapat melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual.
Baca Juga: Pengertian Apa itu Epididimis, Bagaimana Strukturnya, Serta Fungsinya untuk kesehatan
Ascomycota umumnya hidup sebagai pengurai bahan organik pada tumbuhan atau sisa organisme di dalam tanah dan di laut. Hampir dari separuh dari spesies ascomycota yang ada hidup bersimbiosis dengan ganggang membentuk lichen (lumut kerak).
Pengertian Ascomycota, Ciri Ascomycota, Struktur Tubuh Ascomycota
B. STRUKTUR TUBUH JAMUR ASCOMYCOTA
Ada ascomycota yang merupakan multiseluler, adapula yang uniseluler. Ascomycota memiliki dinding sel yang terdiri dari dua lapisan, sehingga mereka menunjukkan kompabilitas seksual bipolar.
Ciri umum dari ascomycota adalah mereka memiliki hifa yang bersekat-sekat dan memiliki banyak inti. Dinding dari hifa mereka diperkuat dengan selulosa yang bersifat heterokariotik (membentuk zigosporangium dikariotik).
Seperti yang telah kami jelaskan pada poin pengertian, ascomycota memiliki sebuah bagian penghasil spora yang disebut askus, nah setiap askus ini mengandung 8 spora.
C. REPRODUKSI ASCOMYCOTA
1. Reproduksi Aseksual
a. Reproduksi Aseksual pada Ascomycota Uniseluler
Reproduksi aseksual pada uniseluler terjadi dengan pembentukan tunas yang disebut blastophora. Pembentukan ini diawali dengan menonjolnya dinding tubuh.
Selama proses pembentukan tunas, nukleus dalam sel induk membelah dan akan bergerak ke sel tunas. Kemudian sel tunas tersebut akan memisahkan diri dari sel induk untuk menjadi individu baru. Terkadang, sel tunas ini tetap menempel pada sel induk membentuk rantai hifa semu yang disebut pseudohifa.
b. Reproduksi Aseksual pada Ascomycota Multiseluler
Pada ascomycota multiseluler, reproduksi aseksual ini dapat terjadi melalui dua cara, yaitu :
Melalui fragmentasi hifa yang membuat hifa dewasa akan berpisah dengan induknya dan tumbuh menjadi hifa jamur yang baru.
Pembentukan spora aseksual yang disebut konidiospora. Hifa haploid yang sudah dewasa akan menghasilkan tangkati yang disebut konidiofor. Pada ujung tangkai ini akan terbentuk spora. Lalu spora tersebut diterbangkan angin.
Spora yang diterbangkan ini dikenal dengan istilah konidia. Ketika kondisi lingkungan menguntungkan, maka konidia akan berkecambah menjadi hifa yang haploid. Hifa tersebut akan bercabang membentuk miselium yang berkromosom haploid.
Baca Juga: Pengertian Apa itu Basidiomycota, Bagaimana Ciri Cirinya, Struktur Tubuh dan Reproduksinya
Reproduksi Ascomycota, Siklus Hidup Ascomycota
REPRODUKSI ASCOMYCOTA
2. Reproduksi Seksual
a. Reproduksi Seksual pada Ascomycota Uniseluler
Reproduksi seksual pada ascomycota uniseluler diawali dengan konjugasi (penyatuan dua sel haploid yang berbeda jenis). Hasil penyatuan tersebut akan membentuk zigot. Lalu zigot ini akan tumbuh menjadi askus diploid.